MEDAN – Lima ribuan warga tumpah ruah menghadiri kegiatan Reses II Tahun 2025 Wakil Ketua DPRD Medan Zulkarnaen SKM, di Jl Pimpinan, Kelurahan Sei Kera Hilir I, Kecamatan Medan Perjuangan Medan, Minggu (23/2/2025).

Warga dari daerah pemilihan (dapil) 3, Medan Timur – Medan Perjuangan – Medan Tembung – Medan Deli ini, tampak antusias hadir menyampaikan aspirasi sekaligus melaksanakan tasyakuran bersama Zulkarnaen menyambut puasa bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.

Legislator dari Fraksi Gerindra ini menyebut reses akbar siang itu merupakan kegiatan rutin dewan menjemput aspirasi dan keluhan warga di daerah pemilihannya masing-masing.

“Sampaikan apa yang menjadi aspirasi dan keluhan bapak ibu di sini. Baik soal infrastruktur, lampu penerangsn jalan umum (LPJU), pendidikan, bantuan sosial, BPJS ataupun lainnya. Di sini telah hadir OPD-OPD terkait, agar dapat merespon cepat aspirasi dan keluhan tersebut,” kata Zulkarnaen mengawali kegiatan.

Lanjutnya, bila aspirasi itu tidak memungkinkan dikerjakan secepat mungkin, maka akan dibawa ke dalam paripurna DPRD Medan untuk diprogramkan pada tahun anggaran berikutnya.

“Beberapa waktu lalu, saat kita menggelar sosialisasi di Jl Taduan, ada permintaan warga untuk pergantian lampu LPJU di Jl Taud. Keesokannya langsung diganti dan sudah selesai,” kata Zulkarnaen.

Begitu juga terkait keluhan banjir dan macet di simpang tol Bandar Selamat, Medan Tembung, Zulkarnaen mengatakan pihaknya telah mengundang pihak-pihak terkait untuk mensurvei dan mencari solusinya agar terselesaikan sebelum lebaran.

Di kesempatan itu, warga dari 4 kecamatan menyampaikan aspirasi terkait jalan rusak, LPJU, sampah, drainase, BPJS, blangko KTP yang tidak tersedia, hingga ternak yang berkeliaran di jalan.

“Di lingkungan 2 Sei Kera Hilir 2, banyak gang yang jalannya rusak dan LPJU yang sudah tidak berfungsi lagi. Mohon diperbaiki,” kata Amir Pane, warga Medan Perjuangan.

Warga lainnya dari Medan Deli, Mardiono, menyampaikan keluhan banjir yang kerap terjadi Jl Aluminium 1.

“Banjir di Jl Aluminium 1 belum teratasi sampai sekarang. Setiap hujan, kawasan itu pasti terendam air, hingga masuk ke rumah warga. Begitu juga soal bantuan sosial dan BLT. Kami mohon agar bantuan itu merata, dan yang belum pernah menerima, dapat memperolehnya,” harap Mardiono.

Sementara itu, Ernawati, warga Medan Tembung meminta dinas terkait agar menertibkan ternak berkeliaran di Jl Taud. Ternak itu sudah meresahkan dan mengancam warga.

“Sudah ada warga yang digigit ternak di jalan itu, hingga harus menjalani 17 jahitan. Itu pun, pemiliknya tidak mau tanggung jawab,” keluh Erna.

Penertiban ternak ini perlu dilakukan, bukan hanya membahayakan warga, namun karena ternak-ternak itu kerap membuang kotoran di jalan.

“Kalau mau ke mesjid subuh, kadang tidak sengaja terinjak kotoran ternak. Kami mohon agara ditertibkan. Apalagi ini kan sudah mau masuk bulan Ramadhan,” ungkapnya.

Ia juga memohon pemerintah agar memperhatikan kondisi jalan di situ, yang kondisinya rusak hingga ke arah parit busuk.

Sementara itu, salah seorang kepling Medan Timur, turut menyampaikan keluhan terkait LPJU Jl Thamrin dan M Yamin yang butuh perbaikan.

“Kawasan simpang Jl Thamrin dan Jl M Yamin, banyak LPJU yang sudah rusak. Kalau malam, jalan itu cukup gelap dan mengganggu kenyamanan warga,” ungkap Rin, Kepling 5 Sidodadi ini.

Ia kemudian mengeluhkan blangko KTP yang kosong, sehingga sering diprotes warga.

“Kemudian soal blangko KTP, pak. Kenapa blangko terus kosong. Setiap kita tanya ke kecamatan, jawabnya selalu kosong. Warga yang mengurus KTP, sering protes karena kondisi ini,” ujarnya.

Mendengar keluhan warga, Zulkarnaen meminta warga agar melengkapi keluhan itu dengan foto dokumentasi, agar lebih mudah meneruskannya ke pihak terkait.

“Nanti, tolong sertakan foto kondisi jalan atau LPJU yang rusak itu,” pesannya.

Sementara itu, Kepala UPT II Bina Marga Amsaruddin, menjelaskan bahwa, kondisj kawasan Jl Taud mdaerah terlalu rendah. Sehingga bila hujan turun akan terjadi banjir.

“Sudah dilakukan normalisasi drainase sejak 2 minggu lalu. Kita lihat nanti hasilnya, kalau masih hujan saat banjir, kita akan lakukan pengecoran. Tetapi tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat, kemungkinan pada tahun anggaran depan,” katanya.

Terkait banjir di Jl Aluminium 1, Amsaruddin menyebut yang terjadi hanya genangan air. Alasannya, karena dalam waktu 1-2 jam surut kembali.

Penyebab genangan, ungkapnya, karena macetnya drainase dan jalan tol. Dan solusi untuk itu sedang dikerjakan.

Terkait lampu jalan dalam gang, perwakilan Dishub Kota Medan yang hadir menjelaskan bahwa itu bukan tnggung jawab pemko, melainkan swadaya warga.

“Namun untuk LPJU jalan lainnya, sedang perbaikan. Silahkan kirim permohonan disertai foto kondisi, bila ada jalan-jalan yang membutuhkan LPJU,” katanya.

Di akhir kegiatan, Zulkarnaen kembali menjawab keluhan warga terkait blangko KTP yang kosong.

“Saya barusan berkomunikasi dengan Kepala Dinas Dukcapil Kota Medan, terkait blangko kosong, warga diminta agar langsung mendatangi Mall Pelayanan Publik di Pringgan. Di situ dipastikan blangko KTP pasti tersedia,” ujarnya. (Red)